Jumat, 31 Maret 2017

KAWAH CANDARADIMUKA

DASAR PEMIKIRAN
Lembaga kemahasiswaan adalah salah satu wadah dimana beberapa fungsi mahasiswa bisa diaplikasikan dalam pengabdian baik dalam internal maupun eksternal kampus. Sebagai “kawah candradimuka”nya mahasiswa, kampus merupakan basis sekaligus sumber potensi intelektual muda yang nantinya akan menentukan kemana arah bangsa ini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa, menjelang 7 tahun pasca dibentuknya Lembaga kemahasiswaan ini (BEM) tentunya belum menemukan arah yang jelas seiring pergantian kepemimpinan. Perubahan sosial ditubuh BEM yang selalu diwarnai  konflik yang mengarahkan asumsi kita pada pokok persoalan yang melanda,yakni krisis kepemimpinan. Persoalan kepimipinan menyebabkan Lembaga yang menaungi Intelektual-intelektual muda menjadi patahan-patahan yang kontra-produktif terhadap perkembangan kebutuhan mahasiswa.
Dalam usianya sekarang ini Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) harusnya kembali bebenah, kematangan berpikir dan berproses pengelolaan manajemen haruslah betul-betul sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dalam peta gerakan Mahasiswa kesehatan secara nasional,  terlebih itu lembaga-lembaga kemahasiswaan a saat ini harus bisa melihat fenomena-fenomena kepemimpinan yang berkembang saat ini baik dalam konteks regional maupun nasional. Sebagai lembaga kemahasiswaan BEM seyogyanya melakukan rekonstruksi dalam hal pengkaderan untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin bangsa kedepan. Maka dari itu melalui latihan dasar kepemimpinan sampai dengan pendikan dan latihan manajemen kepemimpinan organisasi dimana keduanya terintegrasi dalam satu proses pengkaderan calon pemimpin bangsa dan negara yang bertanggung jawab,arif dan bijaksana sebagai salahsatu perwujudan dari nilai integritas.
Berangkat dari hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa  dalam hal ini Divisi Pengembangan Organisasi mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)  tahun 2013 guna mempersiapkan jebolan intelektualitas muda yang matang akan jiwa kepemimpinannya dalam mengelolah organisasi maupun lembaga kemahasiswaan serta mampu mencipitakan perbedaan karakter kepemimpinan yang tidak menoton demi progresifitas dan perbaikan tatanan sosial untuk mewujudkan nilai-nilai integritas dalam kehidupan kampus yang demokratis.
 SISTEM PENILAIAN
Bobot penilaian
  • Aspek kognitif                                      = 30%
  • Aspek afektif                                       = 30%
  • Aspek psikomotorik                            = 30%
  • Aspek presentasi                                  = 10%
  • Skala penilaian                   = 0- 100

I.       METODE EVALUASI DAN PENILAIAN
Metode evaluasi dan penilaian yang dilaksanakan dalam Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)  adalah :
  • Pre test
  • Mide test
  • Post test
  • Penugasan
  • Presentase makalah
  • Bahan screening
  • Kemahasiswaan
  • Kebangsaan
  • MKO (Manajement kepemimpinan Organisasi)
  • Ke-Ilmuan
  • Makalah

Predikat kelulusan
  • 0-55           = Tidak Lulus
  • 56-70         = Lulus Bersyarat
  • 71-90         = Lulus
  • 91-100       = Lulus dengan predikat memuaskan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar