Kamis, 25 Agustus 2016

luar biasa
kebersamaan dengan direktur dalam sosialisasi peraan mahasiswa garda paling depan selaku dosen yang ditunjuk sebagai pembina kemahasiswaan peranan aktif dalam tinjak lanjut pembinaan sampai dikembalikan kemasyarakat tegasnya
disis lain dosen kewajiban sebagai nara sumber diseminar cal paper proceding dari hasil penelitian berkala disemester ganjil dan genap secara kontinyu dalam karir kepangkatan kejenjang selanjutnya
selain sebagai pengajar seorang dosen harus arif dan bijak dalam membina para anak didik dalam bersosialisasi kegiatan dimana pun berada
sebagai alumni HMI apa salahnya kembali ke kampus artinya balik kandang ketemu dengan adik kelas dan anak didik menjadi pendidik dengan ikhlas walau pun papan sandang belum terkecukupi mudahan kedepan rezeki anak istri
     






Sabtu, 20 Agustus 2016

perubahan antara tinjak lanjut terhadap kenyataan seorang pendidik ditapal batas
apakah anda pernah merasakan mengajar di daerah perbatasan sungguh memprihatinkan betapa tidak semua serba penuh dengan naluriah antara alam dengan manusia tidak ada sekelas seperti JABODETABEK tapi anda lihat semua penuh keterbelakangan dengan sudah merdeka tetapi terasing terhadap kemajuan menjadi fatalisme
kembali lagi pada filsafat pendidikan bermuara pada epstimonology, ontologi dan aksiologi


memberikan permateri tentang seorang induk yang baik kepada anak asuhnya
acap kali mahasiswa dalam pandangannya selalu skeptis terhadap teori yang didapatkan diperkuliahan dengan alam sadarnya melihat diluar sana atau disebut dikembalikan lagi kemasyarakat selalu menglami perbedaan yang jomplag.
hal ini unik dan transparan cenderung mahasiswa dihadapkan dua kepentingan disisi lain pendidikan adalah tuntutan hidup sedangkan mencari nafkah adalah kewajiban, hal ini yang menjadi mereka rentan akan terhadap perang pemikiran westernisasi.
dosen adalah seorang pendidik kawah candradimuka menempa anak didiknya dengan rasa sadar, mendidik denga rasa ikhlas,membina adalah keajiban seorang guru apa hal ini menjadi sebuah ukuran dalam mencetak sumberdaya manusia. saya berpendapat tentang hal itu semua kembali lagi kepada kebijakan pemerintah apakah rakyat sebagai investasi sebuah negara kelak kemudian sebagai negara kaut dan berperinsip logis
wassalam